asuhan keperawatan asma



TINJAUAN TEORI

A.    DEFINISI
  • Asma disebut juga sebagai reactive airway disease (RAD), adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan napas secara reversible yang ditandai dengan brochospasme, inflamasi, dan peningkatan reaksi jalan napas terhadap berbagai stimulant (Asuhan Keperawatan pada Anak, h.7).
  • Asma adalah penyakit paru yang di dalamnya terdapat obstruksi jalan napas, inflamasi jalan napas, dan napas yamng hiperresponsif atau spasme otot polos bronchial (Keperawatan Pediatri, h.25).

B.     ETIOLOGI
  • Faktor ekstrinsik: reaksi antigen-antibodi, karena inhalasi allergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang).
  • Faktor intrinsik; infeksi: para influenza virus, pneumonia, mycoplasmal.
  • Faktor fisik; cuaca dingin, perubahan temperature.
  • Iritan; bahan kimia.
  • Polusi udara (CO, asap rokok, parfum).
  • Emosional; takut, cemas, dan tegang.
  • Aktivitas berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus.

C.    MANIFESTASI KLINIK
  • Bukti klinis obstruksi jalan napas
Obstruksi dapat terjadi secara bertahap atau akut, dan perkiraan keparahan eksaserbasi akut disebut ringan, sedang, dan berat.


  • Dispnea
Klien merasa seperti tercekik dan harus berdiri atau duduk dan berusaha penuh mengerahkan tenaga untuk bernapas. Kesulitan utama terletak pada ekspirasi yang lama, penggunaan otot-otot asesori pernapasan, cuping hidung, retraksi dada, dan stridor.
  • Wheezing   
  • Mengi ekspirasi
Sewaktu pasien memaksakan udara keluar akan timbul mengi ekspirasi memanjang yang merupakan cirri khas asma.
  • Batuk kering (tidak produktif) karena secret kental dan lumen jalan napas sempit.
  • Ansietas, iritabilitas, sampai penurunan tingkat kesadaran.
  • Sianosis
  • Penurunan PaCO2 pada awalnya, akibat hiperventilasi kemudian naiknya PaCO2 saat obstruksi menghebat.