askep diabetes millitus



DIABETES MELLITUS

A.   PENGERTIAN

1.        Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner dan Suddarth. 2002)
2.        Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya, dimana hiperglikemia berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan berbagai organ tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah.  (American Diabetes Association, 1998)

B.   TIPE DM

  1. Tipe I : Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM)
  2. Tipe II : Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM)
  3. Diabetes mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya
  4. Diabetes mellitus gestasional (GDM)

C.   ETIOLOGI

  1. Diabetes tipe I
Dirumuskan bahwa kerusakan sel beta terjadi diakibatkan karena infeksi , biasanya virus dan atau respon autoimun secara genetik pada orang yang terkena.  Awitan dimulai pada saat usia kurang dari 30 tahun.
a.    Faktor genetik
b.    Faktor-faktor imunologi
c.    Faktor lingkungan : virus/toksin

d.    Penurunan sel beta : Proses radang, keganasan pankreas, pembedahan.
e.    Kehamilan
f.     Infeksi lain yang tidak berhubungan langsung.
  1. Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui.
Faktor-faktor resiko :
a.    Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 th)
b.    Obesitas
c.    Riwayat keluarga
d.    Gaya hidup
(Brunner & Suddarth, Tucker Susan Martin)

D.    MANIFESTASI KLINIS


a.    Poliuria
b.    Polifagia
c.    Polidipsi
d.     Kelemahan
e.    Berat badan turun
f.     Infeksi Saluran Kencing
g.    Kesemutan, rasa baal
h.    Pruritus, bisul
i.      Mata kabur
j.      Impotensi pada pria
k.    Pruritus vulva / keputihan
l.      Luka yang lama sembuhnya

(PAPDI, IPD, 2000)

E.   PEMERIKSAAN PENUNJANG

  1. Glukosa darah sewaktu
  2. Kadar glukosa darah puasa
  3. Tes toleransi glukosa
Kadar darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring diagnosis DM (mg/dl)

Bukan DM
Belum pasti DM
DM
Kadar glukosa darah sewaktu
-       Plasma vena
-       Darah kapiler
Kadar glukosa darah puasa
-       Plasma vena
-       Darah kapiler


< 100
<80


<110
<90


100-200
80-200


110-120
90-110


>200
>200


>126
>110



 download askep diabetes militus selengkanya