ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN
DENGAN HARGA DIRI RENDAH
Peristiwa-peristiwa traumatik seperti bencana tsunami dan
konflik berkepanjangan di NAD yang dialami saudara-saudara kita telah
meninggalkan dampak yang serius. Saudara-saudara kita di NAD harus mengalami
kehilangan baik pekerjaan, harta benda, bahkan nyawa. Dampak
kehilangan-kehilangan tersebut sangat mempengaruhi persepsi individu akan
kemampuan dirinya, yang berakibat dapat mengganggu harga diri seseorang.
Modul ini berisi panduan agar Saudara
dapat menangani pasien dengan masalah keperawatan harga diri rendah baik dengan
menggunakan pendekatan secara individual maupun kelompok. Modul ini juga memberikan panduan dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga pasien dengan harga diri rendah.
Selamat mempelajari modul ini.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah
mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu :
- Mengkaji data yang terkait masalah harga diri rendah
2.
Menetapkan
diagnosa keperawatan berdasarkan data yang dikaji
3.
Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien
4.
Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga
- Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam menangani masalah harga diri rendah
- Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah
B. PENGKAJIAN
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak
berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap
diri sendiri dan kemampuan diri.
Berikut ini adalah tanda dan gejala
harga diri rendah :
·
Mengkritik diri sendiri
·
Perasaan tidak mampu
·
Pandangan hidup yang pesimis
·
Penurunan produktifitas
·
Penolakan terhadap kemampuan diri
Selain data diatas, saudara dapat juga mengamati
penampilan seseorang dengan harga diri rendah, terlihat dari kurang
memperhatikan perawatan diri, berpakaian tidak rapih, selera makan kurang,
tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk, bicara lambat dengan
nada suara lemah.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan data diatas, yang didapat melalui
observasi, wawancara atau pemeriksaan fisik bahkan melalui sumber sekunder,
maka perawat dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien sebagai berikut:
|
- TINDAKAN KEPERAWATAN
Langkah
kita selanjutnya untuk mengatasi masalah pasien dengan harga diri rendah adalah
menetapkan beberapa tindakan keperawatan.
1. Tindakan keperawatan pada pasien :
a. Tujuan :
1) Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yang
dimiliki
2) Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
3) Pasien dapat menetapkan/memilih kegiatan yang
sesuai kemampuan
4) Pasien dapat melatih kegiatan
yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
5)
Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
b. Tindakan keperawatan :
1)
Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih
dimiliki pasien.
Untuk membantu pasien dapat
mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang masih dimilikinya , perawat
dapat :
· Mendiskusikan bahwa sejumlah kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki pasien
seperti kegiatan pasien di rumah sakit, di rumah, dalam keluarga dan lingkungan
adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
· Beri pujian yang realistik/nyata dan
hindarkan setiap kali bertemu dengan pasien penilaian yang negatif.
2) Membantu pasien menilai kemampuan yang
dapat digunakan.
Untuk tindakan tersebut, saudara dapat :
·
Mendiskusikan
dengan pasien kemampuan yang masih dapat
digunakan saat ini.
·
Bantu
pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan pasien.
·
Perlihatkan
respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif